KABAR WONOSOBO – Kelaparan parah melanda Madagaskar dalam beberapa tahun terakhir ini.
Warga Madagaskar selatan dilaporkan terpaksa memakan kaktus dan belalang, akibat kekeringan berturut-turut dan badai pasir yang merusak panen.
Program Pangan Dunia PBB (WFP), melaporkan jika ratusan ribu orang Madagaskar di ambang kelaparan.
Kehidupan anak-anak di wilayah itu juga dalam bahaya, terutama yang berusia lima tahun yang kekurangan gizi.
Malnutrisi anak-anak balita hampir naik dua kali lipat menjadi 16 persen dari sembilan persen dalam empat bulan hingga Maret 2021.
Dilaporkan, kadar gizi mereka mencapai tingkat mengkhawatirkan akibat dari kekeringan yang melanda secara berturut –turut.