Dukung Pengungsi Palestina, RI Tingkatkan Kontribusi bagi UNRWA

Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia menyatakan komitmennya untuk terus mendukung kerja UNRWA (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in The Near East).

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan dukungan baru kepada UNRWA tersebut berupa peningkatan kontribusi sukarela reguler sebesar US$1,2 juta atau Rp19,4 miliar per tahun mulai 2024 dan hibah sebesar US$2 juta atau Rp32,3 miliar.

Adapun dukungan ini akan membantu memenuhi kebutuhan dalam UNRWA Flash Appeal April–Desember 2024.

“Sampaikan pledge baru berupa peningkatan kontribusi sukarela reguler sebesar US$1,2 juta per tahun mulai 2024 dan juga sebesar US$2 juta untuk membantu memenuhi kebutuhan dalam UNRWA Flash Appeal April–Desember 2024,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, dalam pernyataan resmi, Senin (15/7/2024).

UNRWA adalah Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memainkan peranan penting dalam memberikan bantuan kemanusiaan bagi 5,9 juta pengungsi Palestina di 5 area, yakni Yordania, Lebanon, Suriah, Jalur Gaza, dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.

Selain itu, Indonesia juga menyampaikan komitmen untuk mengupayakan pendanaan inovatif bagi UNRWA, termasuk pelibatan masyarakat Indonesia melalui penjajakan kemitraan dengan lembaga pengelola zakat.

Adapun hal itu diutarakan Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Duta Besar Arrmanatha Nasir dalam UNRWA Pledging Conference di Markas PBB di New York (12/7/2024).

“Indonesia telah berpartisipasi dalam UNRWA Pledging Conference di Markas PBB di New York. Delegasi RI diketuai oleh Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Duta Besar Arrmanatha Nasir,” kata pernyataan resmi Kemlu RI.

Perlu diketahui, Pledging Conference diselenggarakan untuk menjaring kontribusi keuangan tambahan untuk mendukung peran UNRWA dalam menjalankan mandatnya, memberikan pelayanan dan perlindungan, terhadap pengungsi Palestina.

Pertemuan dibuka oleh Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, dan Presiden ke-78 Sidang Majelis Umum PBB, Dennis Francis, yang menyoroti situasi kemanusiaan di Gaza dan menekankan perlunya gencatan senjata segera, serta penghormatan terhadap hukum internasional.

Keduanya menegaskan peranan penting UNRWA dalam penyelesaian konflik melalui two-state solution dan menjaga stabilitas kawasan.

Sementara itu, Commissioner General (CG) UNRWA, Philippe Lazzarini, menjelaskan tantangan operasional yang dihadapi UNRWA dan meminta dukungan politis terhadap kelangsungan kerja UNRWA.

Kemudian, sebanyak 62 negara menyampaikan pernyataan nasional dalam pertemuan tersebut. Hal-hal utama yang diangkat berbagai negara dalam pertemuan, termasuk pengakuan dan dukungan terhadap peran UNRWA dalam penanganan pengungsi Palestina.

Selain itu, hal yang diangkat juga terkait keamanan di kawasan, seruan gencatan senjata di Gaza dan deeskalasi konflik agar tidak melebar ke kawasan lain, serta tekanan agar Israel berikan akses terhadap UNRWA di seluruh wilayah Gaza.

Sumber: https://kabar24.bisnis.com/read/20240715/15/1782282/dukung-pengungsi-palestina-ri-tingkatkan-kontribusi-bagi-unrwa