KBRN, Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mendorong agar realiasi penambahan kuota pupuk dipercepat. Ia bahkan meminta salah satu direktur jendralnya menunggu di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agar anggarannya cepat turun.
“Tongkrongin disana. Kalau perlu berkantor disana,” ucapnya dalam rekaman suara yang diterima RRI, Rabu (17/7/2024).
Mentan menyebutkan percuma saja program pompanisasi dilakukan apabila alokasi pupuk bersubsidi terhambat. Artinya ketika pompa sudah terpasang dan air siap mengairi sawah tapi produktivitasnya rendah.
Ia pun menegaskan jumlah daerah yang kehabisan pupuk ini besar sekali dan tentu beresiko mengurangi produktivitas yang berujung impor. Sementara saat ini menrutnya sejumlah negara seperti India pun telah membatasi keran ekspor berasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi menyebutkan kuota pupuk bersubsidi telah habis di sejumlah daerah. Jumlahnya hingga Juli 2024 bisa mencapai ratusan daerah.
Pemerintah memang telah menaikan kuota subsidi pupuk dari 4,77 ton menjadi 9,55 juta ton. Namun realiasi penambahan kuota tersebut masih terus berproses anggarannya di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Sumber: https://www.rri.co.id/bisnis/833711/mentan-dorong-percepatan-realisasi-kuota-pupuk-subsidi-2024