Sulawesi Tengah, Beritasatu.com – Kementerian Pertanian (Kementan) memetakan rantai nilai beras sebagai salah satu upaya memastikan agar hasil produksi pertanian bisa tersalurkan dengan maksimal.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan pasokan beras harus dipastikan lancar.
“Beras adalah komoditas penting bagi masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, kita memastikan rantai nilai beras bisa berjalan sebagaimana mestinya,” kata Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam siaran pers yang diterima Beritasatu.com, Kamis (16/6/2022).
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menjelaskan pentingnya memantau rantai nilai beras.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengkaji rantai pasok padi atau beras. Manfaatnya yaitu memberi informasi mengenai pola rantai pasok padi atau beras, baik untuk masyarakat dan pemerintah sebagai pengambil kebijakan,” kata Dedi dalam keterangan tertulisnya.
Dedi menambahkan, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan pangan.
“Terutama yang berkaitan dengan rantai nilai alur produk, alur informasi dan alur keuangan di masa yang akan datang,” kata Dedi lagi.
Adapun kegiatan pemetaan rantai nilai beras yang merupakan bagian dari program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP), dilaksanakan di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah.
Sebagaimana diketahui, beras merupakan komoditas yang berperan penting dalam perekonomian dan ketahanan pangan nasional serta menjadi basis utama dalam revitalisasi pertanian ke depan. Beras merupakan makanan pokok lebih dari 95% penduduk Indonesia. Beras juga menyediakan lapangan kerja bagi 21 juta rumah tangga petani melalui usaha tani padi (Sihombing, 2015).
Sementara itu, Sulawesi Tengah memiliki beberapa sentra produksi padi. Salah satunya berada di Kabupaten Tolitoli Khususnya pada kecamatan Tolitoli Utara, Dondo, Dampal Utara, dan Dampal Selatan. Hal ini tergambarkan dari banyakan penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani padi sawah, serta didukung luasnya lahan pertanian, dan ketersediaan irigasi teknis.
Sumber : https://www.beritasatu.com/news/939959/kementan-petakan-rantai-nilai-beras-untuk-jaga-pasokan