Indonesia-AS Kerja Sama Pengembangan Teknologi Digital Pertanian

KBRN, Jakarta: Indonesia dan Amerika Serikat (AS) membuka peluang kerja sama pengembangan teknologi digital meningkatkan produktivitas pertanian. Diantaranya dalam hal kualitas benih, optimalisasi lahan, hingga pengelolaan pasca panen serta rantai pasok.

Kesepakatan itu merupakan hasil Dialog Teknologi Digital Indonesia-AS yang kedua yang memfokuskan pada sektor pertanian, awal Desember 2024 di Houston, AS. Adapun delegasi Indonesia dipimpin Meri Binsar Simorangkir, Konsul Jenderal RI Chicago periode 2020 – 2023.

“Dialog ini dilaksanakan sebagai upaya mendukung visi Asta Cita untuk pencapaian ketahanan pangan nasional. Serta, merupakan perwujudan implementasi Kemitraan Strategis Komprehensif (KSK),” ujar Meri Binsar dalam laman Kemlu RI, dikutip RRI.co.id, Kamis (19/12/2024).

Meri menambahkan, hasil lain adalah potensi kerjasama start-up entrepreneurship di bidang pertanian, pelatihan dan pengembangan petani. Yaitu, dari Indiana Soybean Alliance (ISA) serta peluang investasi.

“Selain itu, program juga menggarisbawahi pentingnya penguatan riset. Kemudian, sharing of experience dan best practices yang dimiliki AS,” ucapnya.

Dialog khusus mempertemukan pemangku kepentingan nasional dengan pihak terkait AS di bidang pertanian yakni, Texas Department of Agriculture (TDA). Kemudian, perusahaan agribisnis Riviana Foods Inc, serta universitas ternama di AS di bidang pertanian Texas A&M University (TAMU).

“Dialog juga sepakat membentuk Digital Agriculture Ecosystem, guna mengembangkan program-program yang tidak hanya meningkatkan ketersediaan pangan. Tapi, juga memperhatikan aspek distribusi, akses, dan pemanfaatannya secara optimal dengan kolaborasi berbagai,” ujar Ourina Ritonga, Konsul Jenderal RI di Houston pada kesempatan yang sama.

Direktur Borlaug Institute Texas A&M University Elsa Murano, mengatakan, pembentukan ekosistem ini diharapkan dapat mewujudkan ketahanan pangan. Serta, mendukung kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh sebagaimana terdapat dalam visi dan misi Asta Cita.

“Kita sangat mendorong inovasi yang dapat mengatasi tantangan pertanian global, memperbaiki ketahanan pangan. Dan membantu masyarakat di seluruh dunia untuk mengatasi masalah kelaparan,” katanya.

Dialog Teknologi Digital kedua merupakan implementasi Plan of Action KSK (2024-2028). Selain, juga merupakan isi Pernyataan Bersama Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Joe Biden pada pertemuan di Gedung Putih, 12 November 2024.

Sumber: https://rri.co.id/internasional/1201773/indonesia-as-kerja-sama-pengembangan-teknologi-digital-pertanian